SEMARANG – Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menyatakan setelah diberlakukan one way hingga Km 70. Dia juga akan melaksanakan dua contraflow di Tol Cikampek, sebab, diprediksi puncak arus balik terjadi dua kali.
“Di Cikampek kita bakal lakukan maksimal dua contraflow menuju Jakarta sampai Km 47 dan seterusnya. Tergantung kepadatan yang kita terima di dua hari mudik pada gelombang pertama, karena gelombang kedua kita perkirakan terjadi lagi pada weekend,” kata Firman Santyabudi, Senin (24/4).
Pihaknya juga akan mengeluarkan kendaraan dari jalan tol ke jalan arteri bila terjadi penumpukan arus. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi stuck di jalan tol agar arus lancar.
“Kami akan keluarkan kendaraan di jalan tol ke jalur arteri supaya arus lancar. Dia meminta masyarakat harus memahami kondisi bila harus dikeluarkan dari jalan tol, jadi tidak harus jalan tol. Bisa gunakan jalur arteri di mana masyarakat bisa menikmati fasilitas kuliner, toilet di luar tol,” ungkapnya.
Terkait penerapan ganjil genap di jalan tol, Firman menegaskan hal itu mungkin saja diberlakukan untuk mengurangi beban kendaraan di tol. Kendaraan yang tidak sesuai dengan pelat dan tanggal akan diminta melintasi jalan arteri.
“Ganjil genap Ini sangat mungkin kita laksanakan. Jadi kalau hari ini genap masyarakat yang akan lakukan perjalanan tolong dilihat mobilnya, kalau nomornya genap insyaallah tidak terkena kebijakan ini. Jadi ganjil genap hanya berlaku di jalan tol. Jadi yang ganjil akan kita tahan di pintu tol untuk kita arahkan ke jalan arteri jadi bisa tetap semua lakukan perjalanan,” tandasnya