LPPM Unika Soegijapranata Gelar Expo UMKM Hasil Pendampingan Mahasiswa

SEMARANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata Semarang menggelar expo KKU Kuliah Kerja Usaha dan KKS tahun ajaran 2022-2023, di Kampus I Bendan Duwur Semarang, Jumat 7 Juli 2023. Sebanyak 78 mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengikuti event yang melibatkan sekitar 500 mahasiswa ini.

Adapun yang dipamerkan yakni hasil binaan mahasiswa KKU-KKS selama pendampingan dua bulan. Para mahasiswa melaksanakan KKU-KKS di berbagai kecamatan di Kota Semarang. Yang jadi binaan yakni produk UMKM baik kuliner maupun kerajinan tangan dan lain-lain.

Kepala LPPM Unika Soegijapranata Trihoni Nalesti Dewi saat jumpa pers bersama Ketua Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Rudi Elyadi menjelaskan ekspo ini sebagai usaha memajukan UMKM khususnya di sekitar Kota Semarang. Dalam ekspo ini, produk yang dipamerkan dan dijual antara lain kerajinan tangan, kuliner dan jasa.

”Mahasiswa sekitar 10 hari melakukan pendampingan sebelum pameran ini digelar. Bahkan, dalam event ini yang bekerja total adalah para mahasiswa. Saya lihat mereka juga melakukan dengan sukacita dan sungguh-sungguh,” paparnya.
Dalam KKU-KKS ini, lanjut dia, ada ratusan mahasiswa yang terlibat. Mereka mendampingi UMKM secara sungguh-sungguh agar bisa terpasarkan dengan baik.
”Untuk bisa melakukan pendampingan ini, minimal sudah menempuh 100 sks,” paparnya.

Wakil Rektor Unika Bidang Riset, Inovasi, dan Publikasi Robertus Setiawan Aji mengemukakan kegiatan ini merupakan pameran hasil pendampingan. Hasilnya, UMKM mengalami perkembangan positif berkat pendampingan dari mahasiswa.

Dalam proses pendampingan UMKM, kata dia, mahasiswa telah dilatih berbagai aspek untuk memajukan produk. Selain itu, ada pula dosen pendamping dari lintas disiplin ilmu yang mendampingi mahasiswa memecahkan masalah UMKM.

“Misalnya ini kan ada dosen pendamping dari Desan Komunikasi Visual. Ini bisa membantu membuat branding dan kemasan yang bagus. Dengan pendekatan teori kolaborasi lintas ilmu,” tandas dia.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Plh Asisten Gubernur Jateng Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dadang Somantri. Dalam kesempatan tersebut, ia mengemukakan Pemprov Jateng mendorong warga turut memajukan produk dalam negeri (PDN). Pemprov Jateng tak ingin PDN kalah saing dengan barang luar negeri.

Dadang Somantri mengatakan saat ini kondisi pasar di Indonesia termasuk Jateng banyak bertebaran produk-produk luar negeri.
“Hal ini akibat kebijakan perdagangan internasional yang semakin terbuka,” kata Dadang.

“Jangan sampai produk dalam negeri kalah dengan produk-produk luar. Apalagi adanya globalisasi yang didukung kemajuan teknologi yang bisa membuat masyarakat terbiasa dengan produk luar negeri,” lanjutnya.

Maka, lanjutnya, produk dalam negeri harus didorong agar memiliki kualitas bagus, kemasan bagus dan pemasaran secara digital.

“Kita perlu bersama-sama berinovasi memajukan produk dalam negeri agar Go Internasional,” terang dia. ***

Berita Terkait