Bawaslu Jateng Awasi Pengadaan dan Distribusi Logistik Pemilu

SEMARANG – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah mengawasi secara serius dan ketat dalam proses pengadaan dan distribusi logistik pemilu 2024. Para pengawas pemilu di tingkat provinsi hingga jajaran di kabupaten/kota terus melakukan pengawasan secara serius dalam tahap pengadaan dan distribusi logistik.

Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Jawa Tengah, Rofiuddin menilai bahwa logistik pemilu sangat penting sekali karena pemungutan suara pada 14 Pebruari 2024 nanti tak akan bisa dilaksanakan jika tidak ada logistik pemilu.

“Perlengkapan pemungutan suara harus benar-benar ada sesuai ketentuan yang ada. Untuk itu, para pengawas pemilu di Jawa Tengah bekerja keras terus mengawasi pengadaan dan distribusi logistik,” kata Rofiuddin, Jumat (1/12).

Apalagi, pemilu kali ini dilaksanakan dengan tahapan kampanye yang hanya 75 hari. Sehingga proses pengadaan logistik pemilu juga terbilang tak lama. Di tambah lagi, saat ini hingga nanti Pebruari 2024, juga sedang musim hujan.

“KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk terus melakukan perencanaan dan pelaksanaan pengadaan dan distribusi logistik secara baik dan sesuai dengan ketentuan,” ungkapnya.

Saat ini, proses pengadaan logistik atau perlengkapan pemilu masih terus berlangsung. Beberapa perlengkapan pemilu seperti kotak suara, bilik suara, tinta, kabel ties dan lain-lain sudah dicetak dan didistribusikan di masing-masing kabupaten/kota.

“Beberapa kabupaten/kota juga sudah menerima surat suara untuk pemilu 2024. Pencetakan akan terus berjalan. Sedangkan distribusinya ke kabupaten/kota juga akan terus berjalan hingga nanti pertengahan Januari 2024,” jelasnya.

Para pengawas pemilu akan terus melakukan pengawasan pengadaan dan distribusi logistik pemilu. Pengawas pemilu melakukan pengawasan secara langsung ke perusahaan/penyedia/pemenang lelang, pengawasan langsung saat kedatangan logistik di gudang KPU kabupaten/kota, melakukan pengecekan kualitas dan standar logistik.

“Bawaslu kabupaten/kota juga sudah melakukan pencegahan malalui imbauan maupun saran perbaikan,” pungkasnya.

Berita Terkait