Chef Gelar Festival Food Beverage di Semarang, Perkenalkan Makanan Kancah Internasional

SEMARANG – Sejumlah Chef yang tergabung dari Indonesian Chef Association (ICA) mengikuti Semarang Food, Beverage, and Chef Festival yang digelar di PRPP Convention Center Semarang pada Jumat sampai Minggu (24-26/11/2023). Pameran ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung kemajuan industri makanan dan minuman di Jawa Tengah.

Presiden Indonesian Chef Asscociation Chef Santo, mengatakan saat ini sedang fokus memperkenalkan masakan nusantara ke kancah Internasional, melalui anggotanya yang bekerja di luar negeri. Seperti diketahui, masakan Indonesia memiliki citarasa yang kaya, dari Aceh hingga Papua, ada kekhasan tersendiri dilidah penikmatnya.

“Kita akan melakukan demo memasak makanan khas Jateng yang berpotensi di kancah dunia melalui ajang Semarang Food, Beverage, and Chef Festival di PRPP Semarang. Kita akan menggunakan bahan, nama bahkan asal daerah secara khusus di Jateng, menampilkan ratusan jenis masakan,” kata Chef Santo ditemui usai membuka acara Food Beverage Chef Festival Semarang 2023, di PRPP Semarang, Jumat (24/11/2023).

Menurut Chef Santo, dalam ajang ini akan membuka wawasan baru bagi masyarakat yang melihat demo memasak para chef handal. Apalagi kegiatan ini baru kali pertama dilaksanakan dengan mengeksplorasi masakan asal Jateng untuk lebih mendunia. Peserta yang ikut kompetisi masak dari pelajar hingga mahasiswa di beberapa kota dan di luar negeri.

“Kita sampai kewalahan jika harus menampung semua. Untuk demo memasak juga akan ditampilkan dari banyak professional chef. Mereka hampir sebulan sekali rutin mengadakan cooking demo dan mereka juga memberikan warna dalam menu restoran dengan masakan khas Indonesia, sehingga tak heran banyak warga luar negerit tahu makanan kita,” jelasnya.

Kuliner nusantara, sudah mendapat antusias yang luar biasa bagi warga Luar Negeri. Mereka mengenal masakan Indonesia dengan ciri khas bumbuh rempah yang kuat bercitarasa tinggi.

“Seperti Sate, nasi goreng, hingga rendang. Tapi mereka ini akan lebih kita kenallkan dengan masakan lain karena cita rasa masakan kita dari Aceh sampai Papua. Dan itu menjadi misi kami kedepan,” ujarnya.

Selebriti Chef, Yongki Gunawan menyebut dalam event ini aken mengenalkan masakan kue yang asli dari Indonesia namun selama ini dikenal sebagai masakan eropa. Ia juga mengatakan literasi masakan Indonesia selama ini banyak yang salah, terutama untuk masakan khasnya.

“Kita tahu bahwa banyak makanan dengan nama-nama yang mirip dengan masakan belanda, misal ada Spikoe Surabaya, Klapertart dari Manado. Jelas memang namanya mirip tapi itu dibuat orang Indonesia, di Belanda mana ada kelapa seperti di Klapertart Manado,” kata Chef Yongki.

Maka dalam kesempatan demo memasak nanti, ia akan lebih konsen kepada pengenalan makanan khas Indonesia yang perlu di pahami pengunjung pameran. Hal itu juga menjadi salah satu visi misi ICA.

“Membangkitkan masakan Indonesia untuk lebih dikenal bangsanya sendiri, itu penting juga agar terus dilestarikan. Risoles dan korket itu asli Indonesia,” pungkasnya

Berita Terkait