SEMARANG – Pelaku Industri berharap sekolah vokasi SMK Negeri Jawa Tengah yang diinisasi calon presiden m nomor urut 3, Ganjar Pranowo, diperbanyak di berbagai daerah.
Pendidikan karakter dan link and match kurikulum terhadap dunia industri yang disiapkan mantan Gubernur Jateng terhadap sekolah boarding gratis bagi anak keluarga miskin itu membuat para alumninya siap dalam menjawab kebutuhan dunia kerja.
“Link and match dengan dunia industri yang dilakukan oleh SMKN Jateng harus diterapkan juga di sekolah vokasi lainnya. Sering kita temui di lapangan lulusan SMK ternyata belum siap untuk langsung terjun di dunia kerja. Hal ini terjadi karena kurikulum yang dijarkan di sekolah tidak terkoneksi dengan kebutuhan dunia industri terkini,” kata Krisna Indar Prihadi selaku HR & Training Manager Automobil Jaya Mandiri usai menyerahkan bantuan satu unit mobil praktik untuk SMKN Jateng Kota Semarang, Jumat.
Ia menyebut lulusan SMKN Jateng memiliki potensi yang sangat besar terserap dunia industri karena kombinasi kurikulum asrama yang menekankan pada pendidikan karakter dan mental serta kurikulum reguler yang terkoneksi dengan dunia industri membuat para lulusannya memiliki kualifikasi yang dibutuhkan dunia kerja.
“Kombinasi pendidikan karakter dan kurikulum yang up to date. Kami sebagai pelaku industri tentu berharap jumlah sekolah seperti ini diperbayak. Tidak hanya di Jateng, tapi di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Kepala SMKN Jateng Kota Semarang Hardo Sujatmiko menyampaikan terima kasih atas bantuan mobil praktik yang diberikan.
“Terima kasih untuk bantuan mobilnya, kami berharap setalah ini ada kerja sama yang lain seperti pelatihan dan rekrutmen,” kata Hardo usai acara penyerahan.
SMK Negeri Jawa Tengah merupakan sekolah boarding gratis untuk anak-anak keluarga miskin yang diinisiasi mantan Gubernur Jateng sekaligus capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Pendirian sekolah tersebut adalah salah satu langkah Ganjar dalam memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.
Seluruh siswa/siswi SMKN Jateng tidak dipungut biaya. Selain diajarkan kurikulum reguler yang terhubung dengan dunia industri, keistimewaan sekolah ini adalah penerapan kurikulum asrama yang berbasis pendidikan karakter.
Saat ini SMKN Jateng berdiri di tiga kabupaten/ kota, yakni Kota Semarang, Pati, dan Purbalingga. Dari 2017-2023 SMKN Jateng sudah meluluskan 1.837 anak. Dari jumlah tersebut 81 persen diantaranya langsung terserap dunia kerja. Sedang sisanya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau membuka usaha.
Selain itu pada 2020, Ganjar juga membuka 15 SMK semi boarding di 15 SMK Negeri yang tersebar di seluaruh Jawa Tengah. Sama seperti di SMKN Jateng, peserta didik SMK Semi Boarding juga tinggal dan memperoleh pendidikan asrama, asupan gizi secara gratis. Yang membedakan, dari pagi hingga siang hari para siswa siswi SMKN semi boarding mengikuti kegiatan belajar bersama siswa siswi reguler.