Anies Sebut Penerima Bansos Hanya Kepentingan Si Pemberi, Makin Hati-Hati Dukungan Pakai Hati

SEMARANG – Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menyebut kenaikan anggaran untuk bantuan sosial (bansos) tujuannya untuk kepentingan si penerima. Bukan kepentingan si pemberi, maka melihat adanya para menerima bansos makin hati-hati dalam memberi dukungan pemilu nanti.

“Keramaian bansos ini karena penerima bansos makin hati-hati menghadapi pemilu besok. Harusnya kalau butuhnya Januari ya Januari. Kalau butuhnya April ya April. Sudah saatnya kita kembalikan bansos tanpa pamrih. Bukan bansos untuk pamrih,” kata Anies dalam acara Desak Anies di MAC Majapahit Semarang, Senin (5/2).

Dengan adanya pemberian bansos belakangan ini dirinya justru meyakini kalau semakin hari orang-orang Indonesia telah menjadi semakin kritis. Sebab bansos yang harusnya dijadwalkan tiga bulan hingga Maret, namun penyalurannya digabung atau dirapel di bulan Januari.

Kepada seluruh pemilih dalam Pemilu 2024 untuk hati-hati dan menggunakan hati nurani dalam menentukan calon pemimpin.

“Saya lihat ada ramai-ramai soal bansos, saya yakin para penerima bansos sekarang, hati hati dalam memberikan dukungan pada Pemilu besok, maka milih pakai hati nurani,” jelasnya.

Masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dan kritis. Harapannya para penerima bansos tidak menggadaikan suaranya dalam proses pemilihan 14 Februari mendatang.

“Saya yakin bahwa rakyat Indonesia makin hari makin kritis, apalagi semua bicara soal bansos. Semoga haknya diterima tapi hak suaranya tidak digadaikan,” ujarnya.

Terkait kenaikan gaji bagi para ASN, seharusnya gaji ASN dinaikan secara bertahap. Tidak hanya naik gaji ketika menjelang momen Pemilu saja.

“Harusnya bertahap. ASN orang yang kritis. Kenaikan gajinya itu kalau dihitung sejak 2015, 2016 sampai sekarang hanya masa pemilu saja. Secara lisan dia diam, tapi hatinya tidak bisa diam. Ke depan semoga kenaikan lebih rutin, kami juga berencana TNI Polri bisa naik gaji secara rutin. Tapi harus diingat kinerja harus ditingkatkan, dengan kenaikan yang insidental,” pungkasnya.

Berita Terkait