SEMARANG – Enam petugas penyelenggara Pemilu 2024 dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pengawalan rekapitulasi suara di TPS wilayah Jawa Tengah. Petugas KPU Jateng masih melakukan investigasi dan pendalaman di lokasi TPS yang menjadi tempat tugas petugas tersebut meninggal dunia saat menjalankan tugas.
“Kami masih investigasi dan pendalaman dengan menerjunkan petugas di masing-masing lokasi TPS. Investigasi untuk mengetahui penyebab para petugas meninggal karena kelelahan atau punya penyakit penyerta lainnya,” kata Ketua KPU Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, Minggu (18/2).
Dia menyebut dari keenam petugas itu, empat di antaranya merupakan KPPS. Sedangkan dua orang lainnya ialah petugas ketertiban TPS atau Linmas. Keenam petugas itu, empat di antaranya merupakan KPPS, dan dua orang lainnya petugas ketertiban TPS atau Linmas.
“Untuk KPPS yang meninggal dunia ada di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Klaten. Ada juga dua petugas ketertiban TPS kita dapat laporan meninggal dunia di Purbalingga dan Sukoharjo,” ungkapnya.
Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Jateng, Paulus Widiyantoro mengatakan pihaknya sementara ini masih melakukan kajian teknis mengenai potensi pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah daerah. Namun, untuk keputusan melaksanakan PSU, kewenangan ada di Bawaslu Jawa Tengah.
“Ada PSU yang potensinya di beberapa daerah. Putusannya nanti dari Bawaslu. Kalau terjadi ya dilaksanakan secepatnya paling tidak di hari minggu. Ini masih nunggu dari surat rekomendasi ke Bawaslu Jateng,” tutupnya.