SEMARANG – Calon anggota legislatif Daerah Pemilihan Jateng VII, Yudi Indras Wiendarto, dipastikan kembali terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah melalui Pemilu 2024 setelah berhasil memperoleh 41.797 suara dari tiga wilayah di Jateng yakni Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Klaten.
“Tentunya saya sangat bersyukur kembali dipercaya masyarakat untuk mengemban amanah sebagai wakil rakyat di tingkat DPRD Provinsi Jateng,” kata politikus Partai Gerindra itu saat berbincang dengan wartawan, Kamis (14/3/2024).
Yudi Indras tercatat sudah dua kali menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jateng periode 2014 dan 2019, sedangkan pada Pemilu 2024 dirinya menjabat untuk kali ketiga.
Uniknya, pria kelahiran Semarang, 18 Agustus 1973 ini selalu berhasil lolos meski berada di dapil berbeda dari kemenangan sebelumnya.
Saat 2014 lalu, dari Dapil X Jateng meliputi Kabupaten Banjarnegara, Kebumen dan Purbalingga, kemudian di tahun 2019 dari Dapil I Kota Semarang, serta terakhir, di tahun 2024 ini dari Dapil VII Jateng, meliputi Solo, Klaten dan Sukoharjo.
“Artinya ini keberhasilan ketiga, masyarakat itu ingin diperhatikan. Maka dari itu, pendekatan yg tepat kepada masyarakat disetiap kabupaten/kota masing masing dan juga punya tim pemenangan yang juga bisa melakukan pendekatan yg tepat kepada masyarakat. Tentu menjadi sebuah keharusan, caleg harus terjun ke dapil masing-masing. Pelajari kondisi dan kebiasaan masyarakat disetiap daerah dan berusaha membaur dengan masyarakat, sapa langsung masyarakat,” ujarnya.
Disinggung mengenai strategi pemenangan di wilayah Dapil Jateng VII yg kebetulan cukup kompetitif persaingannya karna banyak tokoh tokoh dari daerah, maupun dari pusat yg berkompetisi di dapil tersebut, Yudi mengaku dirinya tetap semangat.
Ketika mendengar istilah bahwa itu adalah dapil yang cukup berat, dirinya justru tertantang diterjunkan di dapil yang pada Pemilu sebelumnya banyak dimenangkan oleh PDI Perjuangan.
“Ya yang jelas, dijalani dengan tenang dan solid selama proses pemilu berjalan, terutama pendekatan ke kalangan gen Z dengan cara-cara kekinian. Jika melihat data, jateng ini kan mencapai 28-29 juta DPT pemilih muda, ya cara-cara yang digunakan juga harus kreatif,” katanya.