SEMARANG (lensasemarang.com) – Sejumlah pelukis dari lima kota yaitu Semarang, Yogyakarta, Bandung, Bali, dan Surabaya berkumpul di NW Art Space Yogyakarta, pada pameran lukisan kolektif bertajuk “Padang Jingglang”.
Melalui pameran tersebut, para pelukis memamerkan karya seninya pada 1-20 Juni 2024.
Pembukaan pameran lukis tersebut, dilaksanakan pada Sabtu (01/06/2024) dan dibuka dengan sambutan yang hangat oleh Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Andrarasmara.
Dalam sambutannya, Arnaz Andrarasmara yang maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Semarang itu mengungkapkan ketertarikannya terhadap seni.
“Saya belajar dari istri saya yang juga seorang seniman, bahwa setiap manusia itu tidak lepas dari seni, saya menikmati, menghargai dan mengapresiasi, akhirnya saya memahami bahwa seorang seniman itu memiliki nilai-nilai, salah satunya konsistensi dan itu tidak dimiliki oleh semua orang,” katanya.
Pada kesempatan ini, Arnaz menyampaikan pesan dukungan kepada para seniman khususnya di Kota Semarang untuk tetap berkarya.
“Ini adalah salah satu cita-cita saya jika terpilih menjadi kepala daerah, para seniman ini akan kami berikan wadah untuk memamerkan hasil karyanya dengan mudah, seperti memamerkan di hotel, mall atau ruang publik lain sehingga semakin banyak orang tertarik untuk membeli dan menghargai karya teman-teman,” ujarnya.
Pameran yang diprakasai oleh NW Art Space, Indonesian Water Color Summit (IWCS) dan Leeven & co ini memamerkan kurang lebih 50 lukisan para seniman dari lima kota berbeda.
Salah satu tokoh seniman yang menginisiasi pameran ini, Nanang Widjaja, menjelaskan bahwa diadakannya pameran ini sebagai wadah bagi para seniman.
“Melihat penurunan penjualan karna efek covid-19, saya berinisiasi untuk memberikan space lantai duabrumah saya ini agar teman-teman seniman dari Semarang, Yogyakarta, Bandung, Bali dan Surabaya bisa memamerkan serta menjual karya-karyanya. Saya juga merasa belum adanya perhatian penuh dari pemerintah pada bidang kesenian ini,” katanya.
Nanang juga menyebut alasan diundang dan dibukanya pameran ini oleh Arnaz Andrarasmara.
“Kenapa Mas Arnaz ya? Saya dan teman-teman seniman disini itu pernah ketemu Mas Arnaz di salah satu pameran di Semarang, pada saat itu first impression kami terhadap Mas Arnaz sangat baik, kami terkesan dengan cara Mas Arnaz memperlakukan seniman dengan baik, maka kami dengan bangga dan senang hati mengundang dan meminta Mas Arnaz membuka pameran ini,” ujarnya.
