Kolaborasi Pengembangan UMKM Boga Dengan Baznas Jateng, Mbak Ita Siap Dukung Bahan Murah dan Pemasaran

SEMARANG (lensesemarang.com) -Pemerintah Kota Semarang berkolaborasi dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi pelaku usaha boga dengan Baznas Jateng yang ditandai dengan Pelatihan UMKM Bidang Usaha Boga bagi Pelaku Usaha di Desa Miskin Extreme Provinsi Jateng se-wilayah Eks-Keresidenan Pati dan Semarang. 

Kegiatan ini akan berlangsung di Kota Semarang pada 9-11 Juli 2024. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan siap mendukung bahan baku murah hingga membantu pemasaran para pelaku usaha. 

Ia mengatakan bahwa Pemkot Semarang kini memiliki Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga di bawah rata-rata sehingga nantinya para pelaku usaha boga bisa membeli bahan pokok untuk kebutuhan bisnisnya di sana. 

“Bagaimana pemenuhan bahan pokok, di Kota Semarang ada BUMP, menyediakan bahan pokok harga lebih rendah dan ini juga sebagai upaya persiapan program pemerintah makan siang gratis/bergizi. Kalau harga beli bahan pokok murah, pelaku UMKM pasti untung,” ujarnya saat pembukaan kegiatan pelatihan di Kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kota Semarang, Selasa (9/7/2024). 

Terkait dengan pemasaran, dirinya bakal menyiapkan petugas untuk membantu pelaku usaha agar produk-produk UMKM mereka tercantum di E-Katalog.

Selain itu pihaknya juga akan membantu kemudahan perizinan produk sampai siap edar, agar bisa dimasukkan ke toko-toko. 

“Kami mendorong bagaimana mengamankan dan membantu menjual, sehingga bagaimana kita menyiapkan perizinan agar bisa masuk ke toko-toko. Kedua, keamanan makanan. Bahan-bahan bakunya aman atau tidak, sehingga kami siap dengan laboratorium mobile dan kalau dibutuhkan siap meluncur,” katanya.

Penkot Semarang juga siap membantu juga pemasaran, ada E-Katalog bisa untuk pemenuhan pesanan di dinas, tapi tentu harus punya izin makanan aman dari produk mengandung bahan berbahaya dan sertifikasi halal.

“Intinya Pemkot Semarang siap kolaborasi memajukan UMKM pelaku jasa boga,” lanjutnya. 

Sementara itu, Ketua Baznas Jateng Dr KH Ahmad Darodji menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi bahwa pelaku UMKM jasa boga yang masih merintis bisa naik tingkat sehingga mereka bisa mandiri dengan memanfaatkan keahliannya. 

“Insyaallah kalau serius, usaha mereka bisa mandiri dan semakin memperbaiki kualitasnya agar semakin berkah, itu harapannya. Dan Baznas cuma ingin mereka bisa mandiri, punya duit, bisa ibadah, bisa melaksanakan berbagai kegiatan masyarakat, bisa mandiri,” ujarnya. 

Ia berharap dengan adanya pelatihan ini pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah semakin baik. Dirinya juga mendorong agar pemerintah nantinya juga bisa memanfaatkan atau kerja sama dengan pelaku UMKM. 

“Kita juga sudah melakukan berbagai pelatihan, menyadari ini ada tata boga. Syukur-syukur nanti dalam program makan siang gratis jatuh pada beliau-beliau. Jadi jika mereka bisa lakukan itu, mereka dapat untung dan masyarkaat sekitar yang punya beras atau bahan pokok lain bisa laku juga. Jadi kita berharap program makan siang itu bisa jatuh pada UMKM setempat, dan tidak jatuh pada orang yang sudah punya duit. Jadi ada multiplayer efek yang jatuh pada mereka,” katanya.

Berita Terkait