SEMARANG (lensasemarang.com) – Kolaborasi dua grup musik Sore dan Barasuara sukses memukau para penonton yang hadir pada acara Lintas Resonan di Openaire Resto Bar Market, Kota Semarang, Sabtu (3/8/2024).
Lagu hits dari Barasuara seperti Bahas Bahasa serta Sssst dari Sore membuat para penonton yang hadir kompak bernyanyi bersama serta menambah hangat suasana.
Geup musik Sore dan Barasuara membawakan beberapa format yaitu kolaborasi membawakan lagu Sore, kolaborasi membawakan lagu Barasuara, Sore membawakan lagu Barasuara, Barasuara membawakan lagu Sore.
Kemudian, dua grup musik ini juga membawakan lagu masing-masing dan penampilan kolaborasi lintas genre ini membawa warna baru yang menggetarkan hati para penikmat musik.
Lintas Resonan merupakan wadah bagi para musisi untuk melampaui batasan kebiasaan dan menjelajahi berbagai kemungkinan kreatif dalam dunia musik.
Wendi Putranto selaku Perwakilan Lintas Resonan menyatakan bahwa ini pertama kalinya Lintas Resonan hadir di Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Ini adalah panggung pertama Lintas Resonan di Semarang dan ternyata memang kami mendapat sambutan baik dari para pecinta musik Semarang. Kami membawa Sore dan Barasuara untuk menampilkan kolaborasi istimewa dengan memberikan pengalaman yang berbeda dan inspiratif bagi para Pelintas Batas. Kami yakin Semarang akan menjadi tuan rumah yang sempurna untuk seri ke delapan ini,” katanya.
Dirinya menyebut Lintas Resonan menampilkan kolaborasi dua musisi lintas genre yang diselenggarakan di sepuluh titik di lima kota, salah satunya di Kota Semarang.
Iga Massardi, gitaris san vokalis Barasuara menyampaikan antusiasnya saat tampil di Kota Semarang bersama grup musik Sore.
Menurut dia, Koya Semarang sangat spesial dengan energi dan semangat musiknya yang tinggi.
Dirinya menghadirkan kolaborasi yang tak terlupakan bagi para pelintas batas di Kota Semarang.
“Saya senang banget dengan konsep perform Lintas Resonan yang jaraknya dekat dengan penonton,” ujarnya.
Awan Garnida, vokalis dan bassis Sore menambahkan, intimasi dan energi yang muncul sangat luar biasa.
“Dan kami juga senang bisa berinteraksi dan silaturahmi dengan teman-teman pelintas batas di Semarang” katanya.