SEMARANG (lensasemarang.com) – Relawan pendukung pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 01, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustina-Iswar), hadirkan Pakar Politik untuk membedah visi misi Paslon yang didukungnya, Jumat (4/10/2024) malam.
Bedah visi-misi dengan menghadirkan Pakar Hukum Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, yang juga alumni Ponpes Tebu Ireng Jombang, dr. Hansen, S.Ked, SH, MH bertujuan untuk menekankan politik tanpa kampanye negatif dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024, diikuti oleh tokoh muda perwakilan dari 16 koordinator kecamatan Kota Semarang.
“Acara ini sengaja kita adakan terbatas dan tidak menghadirkan salah satu pasangan calon,” kata koordinator kegiatan, Abdurrahman, di Noms Coffee, Jalan Sukarno-Hatta, Kota Semarang.
Menurut dia, dengan hadirnya narasumber yang kompeten dan berpengalaman dalam dunia aktivis, bisa memberikan warna tersendiri bagi para relawan.
“Narasumber kita ini memang latar belakang pendidikannya seorang dokter, tapi aktivis pemuda dan memiliki pengalaman yang luar biasa. Nah, harapan kami, diskusi bedah visi-misi ini bisa memberikan wawasan tersendiri,” ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, para relawan tidak berlaku pragmatis dalam berpolitik dan tidak ada transaksi politik dengan Paslon yang didukung.
“Yang jelas kita tunjukkan dulu kinerja kita dalam membantu kemenangan Agustina-Iswar di Pilwalkot Semarang,” katanya.
Selain itu, dirinya juga berharap ada banyak kesamaan dengan visi-misi para relawan sebagai perwakilan warga kota Semarang.
“Jadi agar kita bisa mendiskusikan kira-kira program para relawan yang lintas organisasi ini di masyarakat yang sejalan dengan visi-misi pasangan calon. Ini yang terpenting,” ujarnya.
Sebab, warga Semarang sejauh ini lebih sering menerima program dari pemerintah. “Nah, harapannya kita bisa ikut terlibat merumuskan program yang nantinya dijalankan oleh pemerintah,” katanya.
Dikatakan pula oleh Abdurrahman, Kota Semarang sebagai ibu kota Jawa Tengah memiliki budaya toleransi yang tinggi sehingga pesta politik harus berlangsung dengan damai dan dewasa, tanpa ujaran kebencian dan isu-isu yang negatif.
“Kami berharap politik hari ini, khususnya Pilwalkot Semarang ini, mendewasakan masyarakat dengan politik yang positif seperti adu visi-misi,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya bersama para koordinator kecamatan mengadakan bedah visi-misi agar terhindar dari kampanye negatif.
“Kita pelajari bersama kira-kira apa kekurangan dan kelebihan calon yang kita sukseskan. Biar bisa memberikan masukan nanti saat koordinasi dengan Bu Agustina dan Pak Iswar,” katanya.