Yoyok-Joss Berkomitmen Perjuangkan Perda Pesantren dan Sejahterakan Guru Madrasah

SEMARANG (lensasemarang.com) – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) berkomitmen memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan pendidikan pondok pesantren dan kesejahteraan guru madrasah. 

Pasangan ini akan memperjuangkan pembentukan Peraturan Daerah Pesantren jika terpilih dalam kontestasi Pilwakot 2024.

Menurut Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi, pendidikan pesantren perlu mendapatkan dukungan penuh dengan dibentuknya regulasi atau payung hukum. 

Pasangan Yoyok-Joss ingin mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi warga Kota Semarang. Tidak hanya sekolah negeri maupun sekolah formal, tetapi juga pendidikan keagamaan seperti pesantren, TPQ, dan madrasah. 

Termasuk pula kesejahteraan bagi guru madrasah serta guru TPQ dan madin di Kota Semarang yang menjadi perhatian khusus bagi Yoyok-Joss.

Oleh sebab itulah diperlukan kebijakan dan program yang mampu mengangkat kesejahteraan guru tersebut, termasuk juga pembentukan pyung hukum yang mengaturnya dalam wujud peratran daerah. 

“Sehingga kami memandang Perda Pesantren adalah payung hukum yang bagus, di dalamnya mengatur kesejahteraan guru madrasah diniyah dan TPQ. Kami pastikan nanti begitu Yoyok-Joss dilantik, Perda Pesantren jadi pembahasan prioritas di pemerintahan,” kata dia.

Calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso menambahkan, jika Yoyok-Joss terpilih pada kontestasi ini, pembentukan Perda Pesantren akan menjadi agenda prioritas bersama DPRD dan hal tersebut juga sudah disepakati bersama sembilan parpol pengusung Yoyok-Joss. 

Diketahui sembilan parpol pengusung Yoyok-Joss pada Pilwakot Semarang 2024 yakni Partai Gerindra, Demokrat, PKB, PKS, Golkar, PSI, PAN, Nasdem, dan PPP. Sembilan partai ini jika ditotal memiliki perolehan sebanyak 36 kursi di DPRD Kota Semarang. 

“Perda Pesantren tahun-tahun lalu sebenarnya sudah dikaji tetapi kekuatan di parlemen kurang. Nah sekarang Yoyok-Joss dengan sembilan parpol pengusung harapannya bisa mengegolkan Perda Pesantren yang di dalamnya ada kesejahtreen guru madin dan TPQ,” ujar Joko Joss.

Terpisah, para kiai Jaringan Aswaja Kota Semarang yakin Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) mampu mengangkat potensi diri santri. 

Ketua Jaringan Aswaja Kota Semarang, H Saiful Bahri mengatakan, pendidikan di pesantren atau non-formal sebenarnya juga tak kalah hebat dari sekolah-sekolah swasta dan negeri lainnya. Oleh karena itu, ia berharap dengan program pendidikan gratis bagi siswa di Kota Semarang dari Yoyok-Joss nanti, bisa memunculkan persaingan kualitas antarpelajar. 

Selain di bidang akademik, ada pelatihan-pelatihan juga yang nanti bisa diberikan kepada para santri seperti pelatihan kewirausahaan. Hal ini penting agar para santri memiliki jiwa mandiri dan kenal dengan dunia entrepreneur. 

“Semuanya diopeni (dirawat-red) ini harapan kita. Termasuk pelatihan-pelatihan juga, karena itu sebagai penunjang untuk meningkatkan SDM unggul,” ujarnya.

Berita Terkait