SEMARANG (lensasemarang.com) – Elektabilitas dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang bisa berubah karena masih ada 15,3 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya atau dikenal dengan massa mengambang.
Hal tersebut dikatakan oleh Darmawan Iskandar selaku peneliti senior di AKSARA Research and Consulting beberapa waktu lalu.
“Kalau soal kemungkinan berubah cukup besar karena dari temuan kami ada 15,3 persen massa mengambang,” katanya.
Kendati demikian, Darmawan mengatakan bahwa saat ini memang tren elektabilitas pasangan calon nomor urut 01, Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin terus menanjak.
Berkebalikan dengan pasangan urut 02, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso yang menurun.
“Namun yang paling penting adalah tren politik pascadebat perdana, kecenderungan elektabilitasnya cenderung naik di paslon 01, sementara 02 cenderung turun,” katanya.
Menurut dia, elektabilitas yang mendekati hari pencoblosan ini sangat sulit berubah.
“Artinya kalau bicara tren elektabilitas mendekati masa pencoblosan, itu susah berubah. Kemudian waktu pencoblosan tinggal 13 hari lagi. Dengan waktu yang sangat sedikit ini sangat sulit untuk mengubah tren itu,” ujarnya.
Darmawan bahkan mengatakan bahwa pasangan calon 01 bisa memenangkan pertarungan di Pilwalkot Semarang 2024.
“Maka saya katakana kecenderungan menang adalah di Paslon 01,” katanya.
Kepastian kemenangan tersebut bisa dilihat gambarannya saat rilis hasil survey terakhir pada 25 November 2024.
“Nah nanti kita lihat di survei kami yang akan rilis tanggal 25 November, di situ kami bisa beri gambaran siapa yang akan menang,” ujarnya.
