SEMARANG (lensasemarang.com) – Setelah Kota Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, Asuransi Kitabisa mengedukasi ibu-ibu di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang merupakan rangkaian terakhir dari roadshow keuangan dengan tema Financial Planning dan Self Healing: Menata Masa Depan, Merangkul Duka.
Kegiatan SalingJaga Ibu Berdaya ini merupakan wujud konkret Asuransi Kitabisa hadir menjadi support system untuk keluarga, yang dimulai dari mendukung para ibu untuk berdaya.
Melalui workshop bersama perencana keuangan bersertifikasi dan berpengalaman selama 10 tahun, sekaligus content creator, Annisa Steviani (@annisast) mengajak ibu-ibu di Semarang untuk tidak hanya cerdas keuangan, tapi juga cerdas mengelola emosi serta mempersiapkan masa depan dengan tepat agar bisa merayakan kehidupan dan mewariskan kebaikan.
Para ibu diberikan pemahaman lebih lanjut mulai dari bagaimana cara mengelola keuangan, manajemen utang hingga mempersiapkan kematian.
Kegiatan ini diharapkan bisa membuka wawasan para ibu tentang pentingnya merencanakan masa depan secara menyeluruh, menciptakan stabilitas finansial, dan ketenangan bagi keluarga yang mereka cintai.
“Kematian itu lebih pasti dari masa depan dan mempersiapkan kematian itu salah satu bentuk pengelolaan keuangan. Jadi, pengelolaan keuangan itu tidak cuma fokus pada pendidikan anak, investasi pensiun, dan pengelolaan utang tapi juga persiapan kematian, salah satunya lewat asuransi jiwa,” kata Annisa saat menyampaikan paparan.
Melalui SalingJaga, Asuransi Kitabisa ingin hadir untuk menjadi support system perlindungan masa depan, support system kebahagiaan keluarga, dan support system ekonomi keluarga.
Hal ini dimulai dari mendukung ibu-ibu sebagai pilar keluarga yang kuat, serta memberikan kesempatan untuk memperkuat stabilitas ekonomi keluarga.
Sehingga, lanjut dia, salah satu hal istimewa dalam kegiatan SalingJaga Ibu Berdaya Semarang kali ini adalah adanya Ibu Berdaya Challenge, sebuah pengenalan program referral yang memungkinkan para ibu tidak hanya melindungi diri dan keluarga, tetapi juga mengajak teman, kerabat, atau sekitarnya untuk juga ikut terlindungi.
“Tidak hanya itu, nantinya, para ibu berdaya bisa mendapatkan komisi atas rekomendasi yang mereka berikan dan Referral itu tidak menakutkan karena sangat simpel dan rewarding. Kamu membantu orang lain terlindungi, dan kamu juga mendapat bonus karena telah melindungi mereka,” ujar Annisa ketika mengenalkan program referral SalingJaga tersebut.
Pada workshop itu, Presiden Kitabisa Alfatih Timur menjelaskan latar belakang lahirnya Asuransi Kitabisa yang salah satu produknya adalah Asuransi SalingJaga Keluarga.
“Selama satu dekade lebih, Kitabisa memfasilitasi kebaikan yang bersifat reaktif, menunggu ada kejadian baru membantu. Nah, kami juga berpikir bagaimana caranya bikin gotong-royong yang sifatnya proaktif, antisipasi jadi bisa menolong sebelum kejadian. Ini inspirasi lahirnya Asuransi Kitabisa dan program SalingJaga,” kata Alfatih.
Lebih lanjut, dirinya menyebut asuransi itu sekumpulan orang baik yang saling jaga dan tolong-menolong karena setiap kontribusi yang dibayarkan bisa membantu orang lain yang mengalami musibah.
Maka dari itu, di Asuransi Kitabisa bisa terlihat berapa kontribusi yang sudah terkumpul, siapa saja yang sudah terbantu, dan sebagainya.
Sejak diluncurkan, lebih dari 500 orang ibu-ibu telah berkumpul dalam acara ini dan bersama-sama menjadi support system, serta merayakan kehidupan dengan lebih tenang. SalingJaga Ibu Berdaya kini menjadi lebih dari sekadar workshop, tapi juga sebuah gerakan untuk mempererat ikatan komunitas para ibu dan mendukung mereka menjadi lebih cerdas dalam merencanakan masa depan.
Asuransi SalingJaga Keluarga adalah produk perlindungan jiwa dari Asuransi Kitabisa, yang sesuai dengan prinsip syariah dan tolong menolong antarpeserta. Hingga kini, sudah ada lebih dari 100 ribu anggota yang bergabung. Peserta bisa bergabung mulai dari Rp60 ribu per tahun dengan santunan maksimal Rp2 miliar.