SEMARANG (lensasemarang.com ) – Pengacara senior sekaligus mantan Sekretaris Jenderal Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia Periode 2019-2024 Dr. Ari Yusuf Amir, S.H., M.H. terpilih sebagai Ketua Umum IKA UII Periode 2025-2030.
Ari terpilih secara aklamasi menggantikan posisi eks Ketua MA Muhammad Syarifuddin para Musyawarah Nasional (Munas) VI sekaligus Reuni IKA UII yang dihelat di Semarang Jawa Tengah, Sabtu (15/2/2025).
Dalam Munas bertema Gerakan Nasional Alumni UII untuk Membangun Negeri dan dihadiri sejumlah alumni seperti mantan Menkopolhukam Mahfud MD dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana itu, awalnya, terdapat dua kandidat yakni Suhartoyo yang saat ini menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dan Ari Yusuf Amir.
Namun, usulan nama Suhartoyo ditolak oleh peserta sidang sehingga tersisa satu calon yaitu Ari Yusuf Amir.
Proses pemilihan berlangsung dengan menjunjung tinggi asas demokrasi. Perwakilan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKA UII, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IKA UII, serta IKA Prodi secara bulat mengusulkan satu nama, yakni Ari Yusuf Amir.
Menanggapi usulan tersebut, pimpinan sidang kemudian menanyakan kesediaan Ari untuk maju sebagai Ketua Umum IKA UII Periode 2025-2030.
Menjawab pertanyaan pimpinan sidang, Ari Yusuf Amir menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah tersebut.
“Saya bukan tokoh besar, tetapi atas amanah dan izin Allah, saya menyatakan bersedia menjadi Ketua Umum IKA UII,” ujarnya.
Sidang kemudian menyepakati bahwa Ari Yusuf Amir terpilih sebagai Ketua Umum DPP IKA UII Periode 2025-2030 secara aklamasi.
Sebagai ketua terpilih, Ari menegaskan komitmennya untuk mencurahkan pemikiran, tenaga, dan sumber daya demi kemajuan organisasi IKA UII.
Ketua terpilih menegaskan untuk menerapkan pola kerja berpikir untuk bertindak.
“Kami akan menjalankan dengan maksimal dan lebih baik. Kita akan kembangkan organisasi ini semua angkatan semua fakultas. Mohon dukungannya kita tidak akan berhasil tanpa kawan-kawan sekalian. Dengan semangat kekeluargaan kita akan bekerja untuk UII,” katanya.
Ari Yusuf Amir berkomitmen untuk mencerahkan pikiran, tenaga, dan juga dana demi organisasi IKA UII.
Ke depan, lanjut dia, IKA UII harus bekerja lebih keras untuk melanjutkan dan mengembangkan program-program yang telah berjalan.
“Pada periode sebelumnya, kegiatan kami sudah sangat banyak. Ke depan, kami harus bekerja lebih keras agar ada kemajuan. Ini adalah amanah yang harus kami laksanakan,” ujarnya.
Beberapa program unggulan yang akan diperkuat dalam kepemimpinan baru ini antara lain bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi tetapi kurang mampu, serta penguatan jejaring DPW dan DPD di seluruh Indonesia.
Dengan semakin luasnya cakupan organisasi, diharapkan berbagai kegiatan sosial dan edukasi dapat menjangkau lebih banyak daerah.
Selain itu, dia juga menegaskan, IKA UII akan tetap menjaga sikap objektif dan konstruktif dalam berbagai isu kebangsaan.
Jika ada kebijakan pemerintah yang baik, maka organisasi akan mendukungnya, tetapi jika ada yang perlu dikritisi, kritik yang diberikan harus bersifat membangun dan disertai dengan solusi.
“Kami siap mendukung pemerintahan selama pemerintahannya baik, benar, dan bertujuan untuk kepentingan rakyat,” tambahnya.
Pada Munas VI itu terdapat agenda utama yakni laporan pertanggungjawaban kepengurusan DPP IKA UII Periode 2019-2024 yang dipimpin oleh Prof. M. Syarifuddin, serta pemilihan Ketua Umum IKA UII Periode 2025-2030.
Dalam sidang tersebut, peserta menerima laporan pertanggungjawaban kepengurusan, sehingga kepengurusan IKA UII 2019-2024 resmi berakhir dan menjadi demisioner.
Munas ke-VI sebagai pintu gerbang perjuangan kepengurusan periode berikutnya untuk lebih baik lagi dalam menjalankan roda organisasi IKA UII. Manfaat yang diterima umat akan lebih menyebar dan juga terus terjaga silaturahmi bagi keluarga alumni IKA UII di seluruh Tanah Air.