187 Polisi Kawal 36 Biksu Thudong di Semarang menuju ke Borobudur

SEMARANG – 187 personel Polrestabes Semarang dikerahkan untuk menjaga keamanan dan pengawalan para biksu saat melakukan perjalanan di Semarang, Selasa (6/4). Ritual thudong mengusung tema ” Berjalan Bergandengan Tangan Wujudkan Toleransi Untuk Perdamaian Dunia.”

Sebanyak 36 biksu thudong tersebut berasal dari Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Amerika berjalan kaki dan menjalani hidup sederhana, menarik perhatian saat para biksu menuju Candi Borobudur untuk merayakan Hari Raya Waisak yang akan datang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Syahduddi melalui Kasihumas Polrestabes Semarang Kompol Agung Setyo membenarkan bahwa sebanyak 187 personel dikerahkan untuk menjaga keamanan dan pengawalan para biksu saat melakukan perjalanan di kota tersebut.

“Kami melakukan pengamanan sejak mereka masuk wilayah Kota Semarang, pengawalan, dan penempatan personel secara strategis di sepanjang jalur hingga mereka masuk ke Kabupaten Semarang,” kata Kasihumas Kompol Agung Setyo.

Para biksu diperkirakan tiba di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada 12 Mei 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak 2569 TB/2025 M.

Polrestabes Semarang telah mengoordinasikan agenda selama dua hari bagi para biksu Thudong di wilayah Kota Semarang. Hari ini, rombongan dijadwalkan mengunjungi Masjid Agung Kauman di Semarang, sebagai bukti kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Besok, 7 Mei,Para biksu akan mengunjungi Kantor Gubernur Jawa Tengah untuk melanjutkan kegiatan mereka.

Kehadiran dan aktivitas biksu Thudong di Semarang telah menarik perhatian publik yang cukup besar dan dipandang sebagai simbol perdamaian dan pengertian di wilayah tersebut. Polrestabes Semarang berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan para biksu saat mereka melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur.

Berita Terkait