Site icon Lensa Semarang

Umat Buddha Lepas Ribuan Pelita ke Pantai Marina

SEMARANG – Sejumlah umat Buddha dari berbagai wilayah melakukan sembahyangan doa arwah leluhur yang telah meninggal dunia (Ulambana). Baik untuk keluarga, kerabat, sahabat maupun tokoh masyarakat yang telah berjasa.

Upacara yang diadakan Vihara Mahavira Graha Semarang, Minggu (14/9/2025) malam. Selain mendoakan arwah, umat juga berdoa sangat khidmat menerima pelita air dari para suhu untuk keselamatan.

Usai menerima pelita air, umat berbondong-bondong berjalan dari Vihara Mahavira Graha menuju Pantai Marina Semarang untuk melarung pelita sambil membaca Parita sepanjang perjalanan.

Sesampainya di bibir pantai marina,
Umat Buddha Vihara Mahavira Graha siap melarung seribu pelita di Pantai Marina Semarang sebagai perwujudan pemintaan doa untuk keselamatan semua makhluk.

Suhu Chuan Chi, mengungkapkan Sembahyang Ulambana berlangsung 2 hari dan prosesi puncaknya dengan melepas pelita ke Pantai Marina Semarang. Sembahyang Ulambana dilakukan setiap Bulan Ketujuh pada penanggalan Lunar atau China.

“Jadi bagi agama Budha pada bulan ketujuh adalah Bulan Bakti kepada Orang Tua. Untuk itu pelepasan pelita memiliki makna supaya doa dan kesabaran seperti cahaya yang menerangi kegelapan,” kata Suhu Chuan Chi.

Exit mobile version