JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui program SheHacks meluncurkan inisiatif baru bertajuk Pandu Perempuan Daerah (PaPeDa). Program ini dirancang untuk memperkuat peran perempuan daerah sebagai penggerak komunitas dengan memanfaatkan inovasi berbasis teknologi.
SheHacks selama ini fokus pada pengurangan kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Dengan PaPeDa, fokus pemberdayaan diperluas hingga ke daerah. Peserta akan mengikuti rangkaian pembinaan mulai dari sesi daring, bootcamp tatap muka bagi 15 peserta terbaik hingga pendampingan berbulan-bulan untuk melaksanakan proyek percontohan di komunitas masing-masing.
PaPeDa dijalankan melalui kolaborasi dengan UN Women dan Kumpul.id dalam proses seleksi maupun pendampingan. Dari 86 pemimpin komunitas perempuan, akan dipilih 8 finalis terbaik berdasarkan konsep, kesiapan pelaksanaan, serta hasil mentoring. Para finalis berhak menyelenggarakan mini SheHacks di daerahnya dan memperoleh sertifikat PaPeDa.
“Komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia tidak hanya berfokus di perkotaan, tetapi juga diperluas hingga ke daerah. Melalui inisiatif PaPeDa, kami ingin memastikan para perempuan di daerah mendapatkan akses yang setara untuk mengembangkan potensi mereka,” kata Director and Chief Human Resource Officer IOH, Irsyad Sahroni, Rabu (1/10/25).
Dukungan juga datang dari UN Women. Head of Programme UN Women Indonesia, Dwi Faiz mendukung penuh, sebab melalui PaPeDa ini dapat melihat langkah signifikan untuk memperkuat ketangguhan komunitas, khususnya dalam menghadapi tantangan besar.
“Kerja sama UN Women dengan Indosat telah terjalin lebih dari lima tahun untuk mendukung perempuan Indonesia menciptakan inovasi wirausaha berbasis teknologi,” kata dia.
Nantinya para peserta yang lolos hingga tahap akhir akan menjalani kelas lanjutan untuk memperkuat keterampilan presentasi, dan membuka peluang jaringan serta pendanaan. Program ini ditargetkan berlanjut pada 2026 bersama SheHacks dan mitra terkait.
“PaPeDa hanyalah langkah awal. Dengan pembekalan yang tepat, perempuan dapat semakin berdaya dan berkontribusi mendorong kemajuan,” pungkas Irsyad