Ahok: Ganjar Pranowo Layak Diperjuangkan Jadi Presiden

SEMARANG – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang baru saja mundur dari jabatan sebagai Komisaris Utama Pertamina hadir pada Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

Dengan mengenakan jas hitam, Ahok datang bareng dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Saat dikonfirmasi, Ahok mengaku tidak pernah menyesali keputusannya mundur dari Komut Pertamina.

“Iya, saya kira ini kesempatan saya seumur hidup ya. Bahwa kalau kita tidak memperjuangkan Mas Ganjar, kita akan menyesal seumur hidup nanti,” katanya saat ditemui di GBK.

Ahok menegaskan, Ganjar Pranowo adalah calon presiden yang paling pantas menjadi Presiden Republik Indonesia sehingga dirinya memilih mundur dari jabatan sebelumnya agar bisa ikut memperjuangkan Ganjar-Mahfud MD memenangi Pilpres 2024.

Sebab jika tidak mundur, dirinya tak bisa ikut kampanye karena konstitusi menegaskan, semua pejabat BUMN wajib mundur jika mendukung pasangan calon tertentu dan ikut kampanye.

“Kita selalu diajari untuk taat konstitusi. Konstitusi mengatur siapapun yang ikut kampanye dan dia anggota BUMN wajib mundur. Saya taat pada konstitusi, saya memutuskan keluar untuk memperjuangkan Mas Ganjar,” ujarnya.

Ditanya kenapa baru mundur saat ini, Ahok mengatakan sebenarnya sudah ingin mundur sejak lama, namun ia menunggu RUPS karena ingin memastikan Pertamina bekerja sesuai aturan.

Misalnya, ia ingin memastikan bahwa rencana kerja perusahaan dan KPI sudah di RUPS-kan dan juga memastikan Pertamina menghemat minimal 45 persen dari pengadaan barang terlaksana.

“Makanya harus saya pastikan dulu di RUPS. Dan saya juga ingin ada Direktur Risiko di Pertamina. Kemarin sudah dilantik, makanya saya berani melepas,” tegasnya.

Disinggung apakah pejabat lain yang ikut kampanye juga harus mundur, Ahok mengatakan semua harus taat konstitusi.

Kendati demikian, Ahok enggan berkomentar terkait menteri dan kepala daerah yang saat ini ikut kontestasi pada Pilpres 2024, apakah sebaiknya mundur atau tidak.

“Kalau menteri dan kepala daerah kan katanya nggak perlu mundur. Meskipun Pak Mahfud MD memilih mundur,” katanya.

Usai mundur, Ahok mengatakan akan fokus kampanye untuk Ganjar di DKI Jakarta dan sekitarnya, serta akan total bergerak memenangkan Ganjar-Mahfud di sisa hari menuju pencoblosan 14 Februari 2024.

Berita Terkait